Karna aku tidak sempurna

Aku melihat detik-detik kehidupan lambat laun habis, namun
keinginan-keinginanku masih belum terpenuhi. Suatu prjlanan panjang
terbentang di hadapanku, sdangkan aku tiada bekal untk jalan itu. Aku
menentang Dia, melanggar perintah-perintah-Nya terang-terangan,
sementara Ia mengawasiku stiap saat. Aduh! Aku memperturutkan hatiku
dlm prbuatan2 yg memalukan!
Apapun yg tlah trjdi
tk dpat dihapuskan dan waktu bila tlah berlalu tidak dpat ditarik
kembali.
Aku berdosa secara rahasia, tidak pernah orang laun
mengetahui dosa-dosaku yg mengerikan. Tetapi esok, rahasia
dosa-dosaku ditampakan dan dipertunjukan kepada Tuhanku.  Aku
berdosa terhadapNya, walaupun hati merasa takut, namun aku sangat
mempercayai ampunan-Nya yg tak terbatas, aku berdosa dan tak tahu
malu, dengan berani bergantung kepada ampunanNya yang tak terbatas.
Siapa lagi selain Dia, yang akan mengampuni dosa2ku. Sesungguhnya
Ia patut bagi segala pujian! Seandainya tidak ada adzab setelah
kematian. Tiada janji akan surga, tiada ancaman akan neraka. Kematian
dan kebusukan cukup sebagai peringatan, agar kita menjauhi sia-sia.
Namun akal kita bebal. Kita tidak mengambil peringatan apa pun.
Sekarang tiada harapan lagi bagi kita, kecuali Yang Maha Pengampun
mengampuni dosa-dosa kita, karna bila seorang hamba berbuat salah,
hanyalah Tuhannya, tanpa seorangpun yang mengampuninya tak diragukan
lagi aku adalah yang terburuk dari semua hamba-Nya. Aku yang
menghianati perjanjianku dengan Dia yang dibuat di keabadian. Dan, akan bagaimanakah nasibku, ketika api membakar tubuhku? Api yang melelehkan
batu yang paling keras! Aku sendiri ketika dibangkitkan dari kubur
(tanpa seorangpun yang menolongku pada hari itu). Wahai Engkau, Yang
Maha Esa yang tiada sekutu terhadap keagungan-Mu. Belas kasihanillah
kesendirianku, karna ditinggalkan oleh segalanya

🌸🌸🌸🌸

Komentar

Postingan Populer